CUKUP DIAM MEREDAM
by Nanda Abdul Karim
Aku berjalan di bawah naungan malam
Sebab aku telah terseka badai kebimbangan
Sebagaimana pahitnya jalan-jalan berbatuan
Dan sebagaimana kerikil menusuk tajam
Kata ini tak dapat terungkapkan
Terlintas sejenak dan terlupakan
Menjauhi arah-arah kehitaman
Cukup diam dan meredam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar