Jumat, 31 Januari 2014

PUISI - AIR MATA PENUH HINA

AIR MATA  PENUH HINA
by Nanda Abdul Karim

Bibirku enggan berucap
Derajatmu sama denganku di mata Sang Pencipta
Aku tak ingin menjadi benalu
Menghampiri untuk membebani

Kau melihat kesalahanku
Kau tenggelamkan semua kebenaranku
Sedemikian hinakah aku di dalam hidupmu
Kau kotori jiwamu tanpa rasa bersalah

Seruan hati memanggil sukmaku
Aku melayang tinggi dan jatuh terserak
Ragaku memucat tanpa darah
Lengkingan jeritan meratapi sebuah kepedihan

Badai-badai menghempaskan setiap jiwa
Gema suaranya melelehkan setitik air mata
Menyaksikan perihnya kata hina yang menusuk
Nyanyian kematian memanggil para jiwa untuk kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar