CERITA PILU
By Nanda Abdul Karim
Angin kencang membawa burung-burung terbang
Tiada ternodai hawa-hawa yang menyejukkan
Naluriku mengalir terus menerus tanpa hentinya
Rasa takut seperti tak pernah menghampiri
Kepakkan sayapnya kian meninggi
Membelah langit-langit menembus cakrawala
Melarikan diri dari pemangsa yang akan menerkamnya
Hatinya melawan keras arus yang kuat
Benakku merasakan sengsara menyempitkan waktu
Tanganku memeluk udara pada musim hangat
Merubah haluan suara menjadi murka
Terombang ambing di atas awan
Senyum-senyum menjadi beku dan lumpuh
Batu karang mengukir cerita yang pilu
Burung-burung pun terhempas di atasnya
Menelan pahitnya prahara hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar