
By Nanda Abdul
Karim
Mengasingkan diri dari dunia
keramaian
Meninggalkan kesetiaan dan
kegembiraan
Terpaku cukup lama dalam bayangan
masa indah
Bersama dengan datangnya musim semi
Merenung di celah-celah kematian
Bersembunyi di balik suatu rahasia
Nisan tertanam di atas tempat
terakhirnya
Aku membisu berlinang air mata
Detik waktu cepat berlalu
Kehidupannya masih terkenang dalam
memori
Jantung pun tiba-tiba berdegup
kencang
Kebisuan menekan maksud hati
Menghampiri untuk datang kembali
Membuatku menjadi lumpuh dan beku
Bibir bagai di kunci tak berkata
Lalu ia berjalan ke arahku
Mengucapkan terima kasih secara lirih
Ia yang telah mengukir cerita
bersamaku
Kasih dan kisahnya tetap abadi dalam
hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar